ads here

Saturday 20 October 2012

Tips Cara Merawat Kamera Digital SLR Dengan Benar

Tips Cara Merawat Kamera Digital SLR Dengan Benar - Mungkin kamu sudah menentukan merk kamera apa yang disukai, tetapi sekarang masal... thumbnail 1 summary
Cara Merawat Kamera Digital SLR Dengan Benar

Tips Cara Merawat Kamera Digital SLR Dengan Benar - Mungkin kamu sudah menentukan merk kamera apa yang disukai, tetapi sekarang masalahnya adalah, tipe atau seri kamera mana yang tepat untuk dibeli. Atau malah masih ragu, apakah saya benar-benar butuh DLSR atau cukup pake kamera pocket/saku atau pake film saja? Ngomong-ngomong, kita tidak akan membahas kamera non digital atau film di sini, karena kemudahan memperoleh hasil foto yang instan dengan kamera digital.
Nah, sekarang kita bahas bagaimana memilih kamera digital atau DSLR pertama kalinya. Untuk itu kamu perlu menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:
  1. Berapa maksimal budget  atau dana yang tersedia?
  2. Apa kira-kira objek yang kamu akan sering foto?
  3. Fitur apa yang kamu pasti akan gunakan saat memiliki kamera DSLR?
  4. Apakah akan digunakan untuk jalan-jalan atau bepergian ke tempat yang keadaan lingkungannya ekstrim?
  5. Mau sejauh mana serius di fotografi?
Sudah jawab kelima pertanyaan di atas? Jika ada yang belum, catat ya; Ok, mari kita bahas.
1. Berdasarkan Budget
Ini adalah cara paling cepat menentukan kamera, karena budget buat kebanyakan orang pasti ada batasnya. Budget yang kami maksud termasuk semua asesoris dasar fotografi, yaitu kamera dan lensa, tas kamera, kartu memori, filter dan alat bersih-bersih kamera tentunya. Untuk asesoris dasar ini, sediakan setidaknya 1 juta. Kami anggap untuk pemula menggunakan lens kit, maka gambaran memilih kamera adalah:
  • Minimal (kurang dari 5 juta)
    Bisa beli kamera bekas atau second hand seri pemula, cari lah yang kondisi nya masih baik dan terawat. Kamera lawas yang dirilis 2 sampai 4 tahun yang lalu tidak akan terlampau jauh kualitas foto yang dihasilkan dengan kamera pemula keluaran terbaru. Contohnya adalah Nikon D3100, D3000, D70, D40, Canon 1000D dan 1100D.
  • Menengah (dibawah atau mendekati 10 juta)
    Ini adalah budget yang ideal untuk memulai hobi fotografi, kita bisa memilih kamera seri prosumer keluaran baru atau kamera lawas yang setingkat lebih tinggi dari kamera pemula. Contohnya Nikon D5100, D90, D300, D200, D80 atau Canon 450D, 500D, 550D.
  • Lumayan (belasan juta)
    Budget
    yang sangat diperlukan kalau kita ingin merambah ke level selanjutnya dari sekedar jeprat-jepret, kita sudah bisa memilih Nikon D7000, D300s atau Canon 7D, 60D dan 600D. Fitur-fitur kamera tingkat semi-pro hanya dapat didapati mulai dari seri ini.
  • Banyak (lebih dari 20 juta)
    Pada level ini kita sudah dapat membeli kamera full frame dengan sebuah lensa fix 50mm yang legendaris. Misalnya Nikon D700 dan Canon 5D Mark II. Bila memiliki dana yang lebih banyak lagi, kita bisa memilih D3s atau 1D ditambah beragam lensa profesional dan flash ke koleksi kita.
Ingat, bila dana terbatas, usahakan dana diutamakan untuk lensa. Karena bodi kamera nilai jualnya jauh lebih cepat turun dibanding lensa. Selain itu lensa yang tepat juga lebih menentukan hasil foto yang lebih maksimal ketimbang bodi kamera.
2. Berdasarkan Objek Foto
Semua kamera pada dasarnya dapat digunakan untuk memfoto apa saja, tetapi untuk memperoleh hasil maksimal, apalagi dengan dana terbatas kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan. Objek foto ini nantinya akan menentukan aliran fotografi kamu sendiri, misalnya:
  • Segala macam, mungkin ini adalah jawaban klasik dari pemula atau orang-orang yang belum memiliki kekhusuan dalam fotografi. Biasanya kalangan fotografer profesional hanya fokus pada satu atau sedikir saja aliran dari fotografi. Jika kita belum terlalu paham apa yang mau kita foto, maka membeli kamera digital dengan lensa kit adalah pilihan yang paling aman. Malah jangan-jangan kamu belum membutuhkan DSLR! Atau DSLR digunakan sebagai bagian dari gaya hidup? Itu sih pilihan masing-masing ya.
  • Buat jalan-jalan, event dan kegiatan sehari-hari, masih memungkinkan untuk lebih baik menggunakan kamera pocket/saku saja, kecil, simpel dan tidak bikin pusing saat nanti minta bantuan teman untuk bantu jepret. Karena jangan dikira bahwa dengan menggunakan DSLR, otomatis foto kita akan langsung jadi wah, belum tentu! DSLR dengan penggunaan yang tepat cocok digunakan di sini untuk mendapatkan foto yang lebih jernih atau untuk keperluan cetak ukuran lebih besar.  Pilih saja kamera kecil  dan gampang dibawa seperti Nikon D3100 dan D5100 atau Canon 1100D dan 550D.
  • Model dan portrait, dalam tahap ini barulah kita benar-benar membutuhkan DSLR, kalau kita cenderung menggunakan kamera untuk model dan portrait ini, maka budget sebaiknya disisihkan lebih besar ke lensa, karena untuk mendapatkan foto yang maksimal nantinya memerlukan lensa fix bukaan besar atau lensa medium hingga tele untuk menghasilkan bokeh yang baik.
    Walau pun kita bisa menggunakan lensa kita untuk keperluan ini, hasilnya tidak akan maksimal, jadi ada baiknya tentukan pilihan lensa dulu baru kemudian sisa dana digunakan untuk kamera. Nanti juga diperlukan asesoris tambahan lain seperti  flash atau speed light untuk menghasilkan foto yang lebih dramatis. Gunakan minimal kamera Nikon D90 atau D7000 untuk hasil maksimal atau Canon 60D dan 550D atau seri lain kalau perlu dengan lensa yang lebih baik.
  • Landscape atau lansekap dan pemandangan, ini merupakan salah satu aliran yang sangat populer di kalangan fotografer dewasa dan profesional. DSLR mutlak diperlukan apalagi digunakan untuk tujuan cetak ukuran besar. Sebaiknya dipilih kamera full frame karena kita bisa mendapatkan hasil yang lebih wide/lebar dan detail.
    Kita bisa memaksimalkan budget ke bodi kamera untuk hal ini, karena lensa cukup dibutuhkan fix 35mm atau lebih lebar, bahkan bisa digunakan lensa wide manual. Pilihan jatuh minimal ke Nikon D5100, D90, D7000 atau D700 dan Canon 5D Mark II dan Canon 60D.
  • Untuk Sport atau olah raga, apalagi kalau indoor dengan pencahaayan kurang, maka harus dipilih kamera semi pro atau lebih baik, misalnya Nikon D300s atau Canon 7D. Karena membutuhkan kecepatan fokus yang mumpuni dan kemampuan high iso dan fps (frame per second) yang tinggi untuk mendapatkan foto yang tajam. Hal ini tentu harus ditunjang oleh pilian lensa yang tepat.
  • Still dan objek atau macro, diperlukan DSLR yang kompatibel penuh dengan lensa khusus macro dan medium hingga tele untuk hasil yang maksimal. Pilihan kamera tidak terlalu penting selama dapat digunakan dengan lensa tersebut. Khusus untuk still fotografi, sebaiknya gunakan setidaknya Nikon D90 dan D7000 atau Nikon 60D untuk mengontrol multi flash atau strobist nantinya dengan lebih nyaman.
3. Berdasarkan Fitur Kamera
  • Fitur yang menjadi pertimbangan utama dipilihnya sebuah kamera digital SLR saat ini adalah HD video. Pastikan kamu membeli Nikon D3100 atau D7000 untuk hal ini, karena hanya ada di kamera rilis terbaru.  Untuk layar yang dapat dilipat dan dirotasi untuk kemudahan video, pastikan pilihan jatuh ke D5100 atau Canon 60D.
  • Juga perlu diingat, khusus Nikon sebaiknya pilih lah bodi kamera dengan motor fokus, misalnya D90 atau lebih baik. Ini untuk menjamin semua lensa AFD bisa auto fokus pada kamera, tetapi kamera tanpa fokus motor pun sudah cukup, jika kita menggunakan lensa AFS. Perlu dicatat bahwa lensa kit yang disertakan pada semua DSLR dapat auto fokus, jadi jangan khawatir.
  • Jika kita perlu bracketing, yaitu foto multi exposure atau multi intensitas pencahayaan, pastikan pilih D7000 atau lebih tinggi. Biasanya fitur ini sudah standar pada seri lama nikon dua digit Dxx, bahkan Canon support fitur bracketing dimulai dari seri paling rendah saat ini, 1100D.
  • Untuk keperluan strobist dan multi flash, pastikan ada fitur flash commander dan wireless remote di kamera yang kita pilih. Ini untuk kemudahan kita saat jepret nantinya atau kemudahan setup di studio dan lokasi foto. Lebih detail dibahas di artikel lain.
  • HDR, fitur ini juga hanya dijumpai di kamera rilis terbaru saja, saat ini hanya dapat ditemui di Nikon D5100. HDR dibahas lebih jauh di artikel terpisah.
  • Fitur terakhir yang jadi pertimbangan mungkin picture style (Canon) atau picture control (Nikon), ini menentukan tone atau warna hasil foto format JPG nantinya yang dihasilkan langsung oleh kamera. Untuk memperoleh setingan yang lebih leluasa, pilihlah Nikon D5100, D90 atau Canon 550D ke atas. Bila kita juga ingin mengontrol WB atau white balance dengan lebih leluasa, pilih Canon 60D atau seri yang setara di Nikon.
4. Berdasarkan Gaya Penggunaan
  • Bila kamera digital SLR akan digunakan di medan yang ekstrim misalnya sering digunakan di laut, pantai, padang pasir atau daerah sangat dingin, maka pastikan pilih minimal Nikon D7000/D300 atau Canon 7D. Hal ini akan mengurangi sedikit kekhawatiran karena kamera tersebut sudah dilengkapi weather shield yaitu pelindung dari hujan dan cuaca ekstrim. Tetapi tetap perlu berhati-hati  dalam penggunaannya, merawat dan membersihkan kamera setelah digunakan.
  • DSLR tidak menjamin foto yang kita hasilkan langsung otomatis menjadi bagus. Memerlukan pengetahuan dan teknis yang baik untuk menggunakannya, mode auto pun pada kasus tertentu, tidak akan banyak membantu. Jika kita sangat awam dan gak mau ribet, bisa jadi kamera saku pilihan yang lebih baik. Atau setidaknya, pastikan kamera DSLR tersebut tombol dan menunya mudah dipahami, di sini selera tiap orang berbeda-beda.
  • Kamera tingkat pemula seperti D3100 cenderung lebih mudah digunakan dan memiliki menu yang lebih simpel ketimbang kamera semi pro misalnya D300 atau D7000; Walaupun banyak tombol pada bodi kamera, kalau salah menggunakannya justru jadi mengacaukan hasil foto nantinya.
  • Kamera saku justru lebih gampang lagi, karena banyak memiliki menu bantuan untuk pengguna. Selain itu karena gambarnya yang kecil dan resolusi rendah, maka kesalahan atau kurang presisi dan detailnya sebuah foto justru jadi sedikit tersembunyi. Coba lihat foto hasil kamera blackberry kamu, fine fine aja tuh!
5. Berdasarkan Keseriusan Kita
  • Jangan sampai membeli kamera DSLR sekaligus lengkap dengan peralatan fotografi dan asesorisnya tetapi kemudian mendapati bahwa kita bosan atau tidak benar-benar suka dengan fotografi ini. Untuk jaga-jaga beli lah bertahap dan apabila kita tahu bahwa kita memerlukannya.
  • Kalau kita memang sekedar hobi saja atau untuk keperluan sekolah, kamera DSLR seri pemula seperti Nikon D3100 dan Canon 1100D sudah cukup. Nanti setelah belajar, kita akan tahu apa yang akan kita perlukan selanjutnya.
  • Bila kita berencana menggunakan kamera untuk mencari uang di bidang jasa fotografi atau menjual hasil foto ke media atau majalah, sebaiknya investasi yang layak dari awal dengan memilih kamera full frame seperti Nikon D3s, D700 dan minimal 5D Mark II. Kamera ini lebih tahan banting dan juga merupakan nilai jual sendiri terhadap klien kita.
Jangan terlalu fokus memikirkan atau dibatasi oleh gear atau peralatan fotografi, pada akhirnya teknik dan kreatifitas forografer lah yang nanti menentukan hasil foto yang lebih tajam, jernih dan enak dilihat. Nah, berdasarkan kriteria apa saja kamu memilih kamera? Sekarang sudah tahukan kamera seri apa yang cocok buat mu?
Beritahu teman segera!
ads here
Terimakasih sudah membaca artikel di cara cepat. Jangan lupa share dan berbagi dengan teman atau saudara anda jika dirasa artikel ini bermanfaat. Bookmark atau follow blog ini ya.

Admin Cara Cepat