Sebuah Motivasi Cara Cepat Menjadi Kaya Raya - Dunia yang kita
tinggali dan diami ini dipenuhi dengan berbagai sumber daya. Nah, semua
itu adalah sumber kekayaan kita juga. Pertanyaan saya begini, kalau
memang bumi kita kaya lantas kenapa masih banyak orang miskin? Tentu
para pakar ekonomi memiliki jawaban yang berbeda dengan para petani
umpamanya. Terlalu kompleks untuk dimengerti. Gap yang terlalu besar dan
monopoli yang semakin merajalela menjadikan yang miskin tetap miskin,
bahkan tambah miskin dan yang kaya semakin kaya. Itu realitas yang tak
pernah bisa dimanipulasi, semanis apapun media atau siapapun juga mau
menutupinya.
Pendek kata, sampai akhir zaman nanti (entah kapan) saya tetap hopeless
kalau kemiskinan bisa benar-benar dinolkan alias orang miskin 100%
dientaskan. Kemiskinan pasti akan terus ada, apapun alasan Anda untuk
menolaknya. Tidak mungkin kita akan tiba pada suatu titik di mana kita
semua akan menjadi orang kaya raya. I wish it will happen that way soon enough. But unfortunately it won’t!
Saya sebetulnya sedikit
banyak tergelitik dengan begitu banyaknya buku yang mengajarkan
bagaimana menjadi kaya dalam waktu relatif singkat. Buku yang
mengajarkan tentang tips menjadi kaya dalam sebulan. Langkah-langkah
ajaib mendatangkan unlimited money to your pocket.
Bahkan ada yang memberitahu trik-trik jitu menjadi kaya dalam hitungan
jam saja! Situs internet banyak menawarkan cara-cara menjadi kaya dalam
seminggu, sebulan, dalam 3 bulan, dan seterusnya. Semua cara-cara ampuh
untuk cepat menjadi kaya itu banyak sekali.
Tawaran-tawaran yang membuat
bulu kuduk meremang, memompa adrenalin dalam darah bekerja lebih cepat,
untuk juga dengan cepatnya tergiur dalam mencapai tingkat kemakmuran
secara eksponential ala sim sala bim. Lantas kita
berbondong-bondong membeli buku-buku tersebut, terus pada kenyataannya,
dari jumlah pembeli buku katakanlah 1 juta orang ada berapa yang
benar-benar menjelma menjadi orang kaya raya? Kalau tidak ada terus
siapa yang kaya dong? Ya
penulis bukunyalah….Saya pernah mendapat SMS yang menawarkan kekayaan
lewat ‘trik togel’ ha ha ha….kalau yang ini rasanya seperti apa ya,
belum pernah coba soalnya.
Saya bukanlah seorang yang pesimistis tapi mbok ya realistis dikit lah. Apakah kita memang bisa menjadi kaya dalam sekejap? Who knows?
Okelah, kalau mungkin Anda punya warisan 1 triliun lalu tiba-tiba jatuh
ke tangan Anda, ya bersyukurlah dapat durian runtuh. Duriannya gede
bijinya kecil lagi. Enaknya…..Tapi kalau motivasi Anda ingin menjadi
kaya raya, jangan pernah tergiur dengan berbagai tawaran instant,
percayalah Anda akan kecewa karenanya. Kalau Anda mau kaya, bekerja dan
berdoalah. Berusaha dan berjuang. Strive to be and to get the best. Nah, kalau sudah lakukan semuanya itu tapi toh Anda tetap miskin juga gimana coba?
Jawabannya ya kita
belum ditakdirkan menjadi orang kaya. Kita mesti kembali pada pemahaman
untuk bersyukur dalam segala hal. Kalau tidak bisa menjadi kaya then we must live with it, not avoid it. Bukan
berusaha mengubahnya dengan segala macam cara, dengan menghalalkan
segala cara. Korupsi, mencuri, dan merampok milik orang lain misalnya.
“Akar dari segala kejahatan adalah terlalu mencintai uang dan harta…”
Uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya dan satu-satunya yang mesti kita cari dalam hidup ini. Uang itu adalah dan hanyalah sebagai alat bukan tujuan.
Sudah sepatutnya kita menjadikan alat sebagai alat dan tujuan sebagai
tujuan, kalau kita menjadikan alat sebagai tujuan maka kita tidak akan
pernah mendapatkan tujuan hidup yang sebenarnya. Kekayaan tidak akan pernah mampu dan sanggup membeli kebahagiaan.
Sekarang pilih mana, Anda ingin kaya atau bahagia? Ya tentu saja kita
semua menghendaki kedua-duanya. Alangkah senangnya kalau memang kita
memiliki kedua-duanya. Alangkah luarbiasanya bisa berbahagia dalam
kekayaan dan menjadi kaya di tengah-tengah kebahagiaan. Tapi kalau
kenyataannya nggak bisa dapatkan kedua-duanya bagaimana? Ya mbok ya nrimo aja deh, jangan berontak apalagi maksain diri. Membumilah. Realistislah. Pakailah rumus (socio-science) saya ini: R=H+T(iE). Jangan tegang dulu, ini bukan rumus matematika atau fisika. Tapi juga sih, ini rumus matematika kekayaan yang sempurna. The perfect richness yang dapat dimiliki semua orang.
RICHNESS = Happiness + Thankfulness (in Everything). R=H+T(iE)
Artinya, kekayaan sejati itu sesungguhnya adalah apabila kita boleh
berbahagia dan selalu mengucapsyukur dalam segala hal. Kita akan menjadi
orang yang sangat kaya dan sangat beruntung, apabila ada kebahagiaan
dalam hidup kita, dan kita sanggup mengucap syukur dalam segala hal.
Bukan mengucap syukur hanya pada hal-hal tertentu. Itu kuncinya. Kita
akan menjadi kaya dalam kepenuhan. Sepenuh-penuhnya kaya. Sebab uang dan
harta itu ada di kulit semata, tapi kebahagiaan dan ucapan syukur itu
ada di dalam hati dan jiwa setiap kita.
Oleh karenanya pula kita mendapat kemampuan untuk hidup sebagaimana adanya kita. Sama seperti kata-kata manis dari seorang Andre Gide, “It is better to be hated for what you are than to be loved for what you are not.” Kita tidak mesti memakai baju kekayaan apabila kita tidak mempunyainya. If you have to live with it then live with it.
Jika memang kita sudah sederhana dan tidak pernah bisa menjadi kaya lha
jangan paksakan diri, apalagi kalau harus dengan cara memaksa
orang-orang di sekitar kita. Hiduplah seperti biasa saja sebab toh uang
dan kekayaan bukanlah segala-galanya.
Ini akan memotivasi kita untuk sanggup bilang dan akhirnya mampu berucap, “Thank you God for what I have.”
Anda akhirnya akan mampu melihat bahwa diri Anda sesungguhnya kaya raya
di hadapan Tuhan walaupun pada kenyataannya masih begitu miskin secara
materi dan harta benda.
Jika anda sepenuhnya ingin menjadi kaya raya dengan waktu singkat silahkan anda baca artikel tentang bagaimana cara menjadi kaya dalam waktu cepat yang sudah saya posting sebelumnya.